Trik Wisata Murah

Jaman sekarang itu liburan alias berwisata sudah jadi kebutuhan pokok, meskipun mungkin tidak sepokok beras. Kenapa? Karena dengan tekanan hidup yang semakin berat, pastinya refreshing sangatlah penting. Kurang refreshing bisa menurunkan tingkat kewarasan kita, istilah keren yang sering kita pake untuk kondisi ini "stress". Orang yang perilakunya menunjukkan gejala stress sering kita sebut "kurang piknik". Bener kan? Ya begitulah, makanya liburan alias berwisata alias piknik itu sangat penting. Setuju?
Persoalannya biasanya sih duit ya. Salah satu yang membuat orang stress biasanya ya urusan duit. Semakin cekak kita, semakin dekat kita dengan stress. Trus mau gimana piknik kalo kalo dompet lagi cekak? Udah stress karena cadangan devisa yang mengkhawatirkan, tambah stress karena pengen piknik dan nggak kesampaian. Lengkap lah sudah penderitaan ya?
Tapi ya nggak sebegitunya juga kali. Solusi selalu ada lah. Kita bisa menabung, menyisihkan dari penghasilan sedikit demi sedikit, khusus untuk liburan. Gampang kan? "Alamak, kalo tipis mah boro-boro menabung buat liburan, buat makan, rokok, bensin dan bayar kontrakan sehari-hari aja ngepres banget!" Itukah yang dibisikin pikiranmu? Bisa coba cara lain, ngutang aja. Iya ngutang. Emang susah sih kasbon ke kantor ato ngajuin kredit ke bank kalo tujuannya buat piknik. Tapi kalo kita agak bonafid dikit, bisa ngutang pake kartu kredit, tinggal gesek. "Abis liburan bukannya seger malah tambah stress kalo itu mah, beban bertambah buat bayar utang." Lah, otakmu lagi-lagi ngingetin ya.

Liburan gak harus mahal Bro!

Biasanya sih itu persoalan muncuk karena kita selalu berfikir kalo liburan itu biayanya mahal. Jangankan pas lagi cekak, duit lagi lancarpun belum tentu kita bisa dengan mudah pergi liburan. Nah mindset itu yang musti dibuang jauh-jauh karena liburan itu nggak selalu harus mahal koq asal tau caranya. Wisata murah itu bukan mitos.
Kalo orang buang duit banyak-banyak dengan liburan itu bukan karena wisata itu mahal. Itu mah pilihan mereka aja dengan memilih berlibur dengan cara yang mewah. Tapi kalo dompet cukup tebal, kantong cukup dalem, ya memang nggak ada salahnya sih. Nah kalo ngepas apalagi cekak, pelajari dulu trik-trik wisata murah supaya kantong yang sudah kosong tidak terkuras abis-abisan.

Tips wisata murah meriah.

1. Pilih destinasi wisata populer.

Semakin populer sebuah destinasi wisata, biasanya fasilitas untuk wisatawan juga variasinya semakin banyak. Tidak hanya gaya yang berbeda-beda untuk mengakomodasi selera masing-masing wisatawan, soal harga juga begitu. Di Bali misalnya, kita bisa dengan mudah mendapatkan tempat menginap dengan harga kurang dari 100 ribu semalam. Tapi kalo kita punya anggaran yang tidak terbatas, hotel mewah atau villa pribadi yang harganya puluhan juta semalam juga ada banyak.

2. Cari tiket murah.

Tempat wisata populer biasanya penerbangan maupun opsi transportasi lain banyak banget. Karena persaingan mereka sendiri, harganya jadi murah. Biar lebih murah lagi, pilihlah penerbangan berbiaya murah. AirAsia, Citilink, LionAir, dll. misalnya, jelas lebih murah dari Garuda, Batik, dan sejenisnya. Mereka juga sering menawarkan promo yang harganya kadang-kadang sangat mengagetkan, bisa sampe gratis. Cara mereka menentukan harga juga membuat kita bisa mencari celah mendapatkan tiket dengan harga miring, misalnya dengan memesan tiket jauh-jauh hari sebelumnya, atau malah mepet banget sekalian.

3. Cari hotel murah.

Orang bilang ada harga ada rupa. Tapi kita bisa koq dapet penginapan yang bersih dan nyaman dengan harga yang tidak menguras kantong. Kuncinya adalah mengorbankan kemewahan tanpa mengurangi kenyamanan. Misalnya saja, hotel di pinggir jalan raya yang lokasinya strategis pasti lebih mahal dari losmen di dalam gang. Nah apakan penting kita menginap di hotel yang berlokasi ti pinggir jalan raya sementara kita juga tidak membawa mobil sendiri?
Di Bali misalnya, hotel yang berjejer di sepanjang tepi Pantai Kuta harganya pastilah sangat mahal. Mencari yang harganya di bawah satu juta saja mungkin sulit. Tapi di Gang Poppies, hanya perlu berjalan kaki 5-10 menit dari pantai, kita bisa menemukan penginapan yang lumayan nyaman dengan harga 100 ribuan, bahkan kurang. "Hotel murah di Bali banyak, apalagi di tempat wisata yang tidak sepopuler Bali dong." Terbersit pikiran seperti itu di benak anda? Belum tentu. Jadi kalau soal hotel, biasakan riset, terutama kalau tujuan wisatanya belum pernah dikunjungi sebelumnya.
Banyak hotel menawarkan harga yang jauh lebih murah dengan catatan tanpa sarapan. Untuk hotel-hotel menengah, pengurangan harganya bisa 50-100 ribuan. Padahal kalau kita sarapan bubur ayam atau nasi kuning di depan hotel mungkin kita hanya perlu bayar 10-15 rubu saja. Hemat banyak dong. Jadi memilih hotel tanpa sarapan bisa jadi pilihan bijak.

4. Cari makan murah.

Makan di restoran hotel jelas akan menguras kantong. Untuk rasa dan kualitas yang sama, restoran hotel biasanya mematok harga jauh lebih mahal. Restoran biasa yang terpisah sendiri biasanya harganya lebih murah dari restoran hotel. Tapi kalau mau benar-benar berhemat, hiduplah dengan cara penduduk setempat, termasuk dalam hal mencari tempat makan. Mungkin memang perlu sedikit eksporasi. Kalau baru datang, belum sempat bereksplorasi, sudah terlanjur kelaparan, makanlah di tempat para karyawan hotel nongkrong dan makan. Kalau ternyata hotelnya punya kantin, tanya saja dimana para sopir yang biasa mangkal di sekitar hotel makan.
Makan ala penduduk lokal tidak hanya membantu kita berhemat. Kita juga jadi bisa menikmati tradisi kuliner mereka yang sesungguhnya, bukan yang sudah "didandani" ala restoran.

5. Cari transportasi murah.


Di kawasan-kawasan dimana ojek online sudah beroperasi, ojek online bisa jadi pilihan paling realistis. Sayangnya banyak tempat, termasuk tempat-tempat wisata, yang tidak mengijinkan ojek online mengambil penumpang. Termasuk ojek online di Bali juga mengalami permasalahan yang sama. Yang paling oke sebetulnya menyewa motor. Di kawasan-kawasan wisata populer seperti Bali misalnya, sewa motor di Bali biasanya dipatok dengan harga sekitar 75 ribu per hari. Tinggal isi bensin dan kita bisa muter-muter kemana saja tanpa harus mikir lagi biaya. Nggak tau arah? Jaman sekarang. Googling dong!

6. Cari tempat wisata murah.

Sejumlah tempat wisata dibangun oleh perusahaan swasta dengan biaya sangat tinggi sehingga wajar kalau mereka mematok harga yang lumayan mencengangkan. Misalnya saja Dufan di Jakarta atau Waterbom di Bali. Banyak pilihan wisata yang gratis, paling hanya bayar parkir saja. Kalaupun bayar tiket harganya juga tidak terlalu mahal. Tempat wisata murah di Bali biasanya pantai. Semua pantai di Bali gratis. Kalaupun membayar paling hanya bayar parkir atau sumbangan untuk banjar adat setempat. Paling banter juga 5 ribu rupiah. Pura bisa jadi merupakan tempat wisata yang cukup ekonomis. Tiket masuk pura di Bali diatur pemerintah sehingga harganya seragam per kabupaten. Kisarannya di 15 sampai 20 ribu per orang dewasa.


Comments